Abon Tuna “BONIKAS”: Inovasi Perempuan Pesisir Darubiah yang Menghidupkan Harapan dan Gizi Bangsa


Bulukumba – Di tangan perempuan pesisir, ikan tuna tak lagi sekadar hasil tangkapan laut, tetapi menjadi sumber harapan dan perubahan. Dari Desa Darubiah, Kecamatan Bontobahari, kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) Usaha Bersama kini melangkah pasti dengan produk inovatif mereka: Abon Tuna “BONIKAS”.

Kabar gembira datang ketika produk olahan rumahan ini resmi dilirik untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui SPPG Bulukumba Ujungloe Manjalling. Pada tahap awal, sebanyak 50 kilogram abon BONIKAS dipasok untuk program tersebut. Ini bukan sekadar transaksi, melainkan pengakuan atas kualitas dan potensi besar perempuan pesisir dalam mendukung kemandirian ekonomi dan gizi masyarakat.


Inovasi dari Dapur Sederhana

Inovasi perempuan pesisir seperti yang dilakukan Poklahsar Usaha Bersama menjadi bukti bahwa kreativitas dan kerja keras mampu membuka jalan perubahan. Di dapur sederhana, mereka mengubah ikan tuna — yang dulunya hanya dijual segar — menjadi produk bernilai tinggi, tahan lama, dan bergizi.

Abon tuna “BONIKAS” hadir sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya laut yang melimpah di Bulukumba, sekaligus memperpanjang umur simpan hasil tangkapan nelayan. Inovasi seperti ini sangat penting karena membantu menjaga stabilitas harga ikan, mencegah pembusukan, dan menambah pendapatan keluarga nelayan.


Jiwa Wirausaha, Kunci Ketahanan Ekonomi Keluarga

Semangat wirausaha menjadi kunci utama di balik keberhasilan para perempuan pesisir. Dalam konteks ekonomi keluarga, perempuan dengan jiwa usaha bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal.

Ada beberapa trik menjadi pengusaha hebat di sektor perikanan, antara lain:

  1. Mulai dari potensi lokal. Manfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh, seperti ikan, rumput laut, atau hasil laut lainnya.
  2. Jaga kualitas dan kebersihan produk. Konsumen modern menilai higienitas sama pentingnya dengan rasa.
  3. Berani berinovasi dalam kemasan dan branding. Nama “BONIKAS” misalnya, mudah diingat dan mencerminkan identitas lokal.
  4. Gunakan teknologi digital. Pemasaran melalui media sosial mampu menjangkau pembeli lebih luas.
  5. Bangun jaringan dan kolaborasi. Bergabung dalam program pemerintah atau bermitra dengan lembaga seperti MBG dapat memperluas pasar.

Dengan strategi tersebut, perempuan pesisir dapat menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, mandiri, dan inovatif.


Ikan Tuna: Superfood untuk Otak dan Tubuh

Ikan tuna bukan sekadar bahan pangan biasa. Di balik cita rasanya yang gurih, tersimpan kekayaan gizi yang luar biasa. Tuna dikenal sebagai “superfood laut” karena kandungannya yang menyehatkan, di antaranya:

  • Protein tinggi (hingga 25 gram per 100 gram) untuk membangun otot dan jaringan tubuh.
  • Omega-3 (EPA dan DHA) yang penting untuk kesehatan jantung dan kecerdasan otak anak-anak.
  • Vitamin B kompleks (B3, B6, B12) untuk menjaga metabolisme dan fungsi saraf.
  • Mineral penting seperti selenium dan magnesium, berperan sebagai antioksidan alami yang melindungi tubuh dari radikal bebas.

Dalam bentuk abon, nutrisi ikan tuna sebagian besar masih terjaga, terutama protein dan mineralnya. Ditambah bumbu rempah pilihan seperti bawang, lengkuas, dan daun salam, abon tuna menjadi lauk praktis yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi dan aman dikonsumsi oleh anak-anak.


Harapan dari Laut untuk Masa Depan

Kisah sukses Poklahsar Usaha Bersama dengan abon tuna “BONIKAS” adalah contoh nyata bahwa perempuan pesisir bisa menjadi agen perubahan. Mereka membuktikan bahwa dari dapur sederhana pun, bisa lahir produk unggulan yang memberi manfaat luas — mulai dari gizi anak bangsa hingga penguatan ekonomi lokal.

Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya memberi nutrisi pada anak-anak sekolah, tetapi juga memberi napas baru bagi UMKM lokal untuk terus tumbuh dan berinovasi. Semoga semangat perempuan Usaha Bersama menular ke seluruh pesisir Bulukumba — bahwa dari tangan mereka, dari laut, dan dari rumah kecil di tepi pantai, lahir perubahan besar untuk masa depan bangsa.

Comments

Popular posts from this blog

Introduksi Teknologi Terus Dilakukan: Demi Nelayan yang Bonafid

Kehobohan Nelayan Berlanjut: Setelah Paus dan Scalicus, Kini Ditemukan Kerapu Kertang

KAPAL NELAYAN MILIK WARGA TERBAKAR DISAMBAR PETIR DI BONTOTIRO