KAPAL NELAYAN MILIK WARGA TERBAKAR DISAMBAR PETIR DI BONTOTIRO
Bonto Tiro, Bulukumba – Sebuah kapal nelayan milik warga dilaporkan terbakar pada dini hari, Rabu (21/5), di perairan dekat mercusuar Bonto Tiro. Informasi awal menyebutkan bahwa kapal tersebut disambar petir sesaat sebelum berangkat melaut.
Kapal yang terbakar diketahui milik Nasrun, warga Batu Tanru’. Menurut laporan dari Suardi, petugas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Para-Para, kejadian terjadi pada dini hari menjelang subuh, saat kapal telah siap berangkat melaut dan telah memuat es.
"Pak Kabid, perahu deket mercusuar tadi malam terbakar, kamarnya habis terbakar," ujar Suardi melalui pesan singkat kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba.
Saat dikonfirmasi, Suardi menyampaikan bahwa penyebab kebakaran diduga kuat akibat sambaran petir. “Kronologisnya pak Kabid, disambar petir,” ujarnya singkat, seraya menyampaikan bahwa dirinya sedang kembali menuju lokasi kejadian untuk memverifikasi lebih lanjut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini. Namun, bagian kamar kapal dilaporkan hangus terbakar. Kerugian material masih dalam proses pendataan.
Pihak Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba melalui Kabid Perikanan Tangkap (yusli) menyatakan bahwa secara langsung Dinas Perikanan tidak bisa memberi bantuan kepada Nelayan terdampak, karena pola pemberian bantuan di Perikanan melalui prosedur penyampaian proposal yang kemudian diseleksi kelayakan usahanya dalam mengoperasikan bantuan, Adapun ketika terjadi insiden biasanya diatasi dalam bentuk asuransi namun diperlukan proses identifikasi terlebih dahulu apakah nelayan dimaksud termasuk peserta asuransi nelayan yang saat ini diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, sementara asuransi nelayan yang berupah hibah premi yang rutin setiap tahunnya sekarang sudah tidak berlanjut karena belum adanya lanjutan program dari Pemerintah Pusat.
Namun demikian,Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba tetap bisa melakukan pendampingan sesuai kewenangannya, termasuk membantu nelayan dalam proses administrasi jika terdaftar sebagai peserta asuransi nelayan, serta menyusun surat keterangan kejadian untuk keperluan lanjutan. Dinas juga akan melakukan edukasi mitigasi risiko cuaca ekstrem kepada nelayan ke depannya tutur yusli.
Comments
Post a Comment