Fasilitasi Pertemuan Terkait Konflik dengan Nelayan Jaring Insang Hanyut di Bulukumba
Bulukumba – Konflik antara nelayan Bulukumba dengan nelayan luar daerah pengguna jaring insang hanyut kembali mencuat. Permasalahan ini dibahas dalam pertemuan yang difasilitasi di halaman Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (CDK) Sulsel bagian selatan , Selasa (30/9/2025). Pertemuan berlangsung santai namun serius, dihadiri oleh Lembaga PATI yang mewakili nelayan Bulukumba, perwakilan nelayan lokal, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, serta Dinas Perikanan Bulukumba. Dalam forum tersebut, nelayan Bulukumba menyampaikan keresahan mereka terhadap praktik penggunaan jaring insang hanyut (drift gillnet) yang umumnya berasal dari nelayan luar daerah. Jaring ini memiliki panjang minimal 500 meter , sehingga ketika dipasang oleh banyak kapal dapat menutup ruang tangkap nelayan lain, bahkan berpotensi mengganggu alur pelayaran kapal tradisional maupun perahu motor nelayan setempat . “Jaring insang hanyut bukan hanya memicu konflik di Bulukumba, tetapi juga di kabupaten lain di Su...